Jumat, 12 Agustus 2011

Renungan

Bila kita akan "berangkat" dari alam ini ia ibarat penerbangan ke sebuah negara.
Dimana informasi tentangnya tidak terdapat dalam brosur-brosur penerbangan, tetapi melalui Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Dimana penerbangan bukannya dengan Garuda Airlines, Singapore Airlines, atau USA Airlines, tetapi Keranda Airlines.
Dimana bekal kita bukan lagi tas seberat 23 kg, tetapi amalan yang tak lebih dan tak kurang.
Dimana bajunya bukan pierecardin, atau setaraf dengannya tetapi kain kafan putih.
Dimana pewanginya bukan channel atau pollo, tetapi air biasa yang suci dan kapur barus.
Dimana passport kita bukan Indonesia British. atau American tetapi Al-Islam.
Dimana visa kita bukan lagi sekedar 6 bulan, tetapi Lailahailallah.
Dimana pelayannya bukan pramugari jelita, tetapi Izroil dan lain-lain.
Dimana servisnya bukan lagi kelas business atau ekonomi, tetapi sekedar kain kafan
yang diwangikan.
Dimana tujuan pendaratan bukannya Bandara Adi Sucipto, Heathrow Airport, atau Sidney Airport tetapi tanah pekuburan.
Dimana Ruang tunggunya bukan lagi ruangan ber AC dan permadani indah, tetapi ruang 2x1 selebar dan sepanjang tubuh kita.
Dimana petugas migrasi Mungkar Nakir, mereka hanya memeriksa apakah kita layak ditempatkan ke surga yang kita idamkan.
Dimana tempat transitnya adalah Al-Barzakh
Dimana pendaratannya di surga yang mengalir 3 jenis sungai di bawahnya ataukah neraka yang dipenuhi bau amis, darah bercampur nanah.
Tidak perlu khawatir akan pesawat yang dibom ataupun dibajak, oleh itu tidak perlu bimbang.
Makanan tidak akan disediakan, oleh itu tidak perlu risaukan masalah alergi maupun halal haram.
Tidak akan ada cancel maupun pembatalan, penerbangan ini senantiasa tepat waktunya, ia pasti akan tiba tepat pada saat masanya.
Pikiran tentang hiburan dalam penerbangan? anda telah kehilangan selera suka-ria.
Tenang tentang pembelian tiket, ia telah siap di bocking sejak anda masih di dalam rahim ibu.
Jangan bimbang siapa yang duduk di sebelah anda, anda adalah satu-satunya penumpang penerbangan ini. Oleh itu bergembiralaha sekiranya anda bisa!
Perlu diingat! Nama anda telah tertulis dalam  tiket penerbangan. Penerbangan anda berangkat tiada doa Bismillahi tawakaltu 'alallahi lahaula wala quwwata illabillah ataupun ucapan selamat jalan. Tetapi INNALILLAHI WA INNAILLAIHI RAJI'UUN...
Berangkat pulang ke Rahmatullah. MATI
APAKAH KITA TELAH SIAP UNTUK BERANGKAT?


Single step for hundred miles journey, dengan perubahan seperlunya







Tidak ada komentar:

Posting Komentar